Mengenali tanda tanda ajal sudah dekat malaikat maut datang, namun seringkali diabaikan banyak orang.
Kematian merupakan suatu hal yang sudah pasti akan terjadi pada manusia ketika takdir Allah SWT telah ditetapkan.
Seorang hambat tidak bisa lari dari kematian. Sebab, kematian akan tetap datang dimanapun kamu berada jika sudah takdirnya demikian.
Kita sering diingatkan bahwa malaikat maut selalu ada dekat dengan kita, siap mencabut nyawa kita kapanpun dan dimanapun saja setelah ada perintah dari yang maha kuasa.
Kematian tidak bisa ditawar, meskipun ajal itu sendiri tidak ada yang tahu kapan datang kepada kita. Namun kematian akan menjemput.
Sebenarnya Allah sudah memberikan tanda-tanda ajal semakin dekat. Akan tetapi, sebagian manusia kita sering tidak sadar atau abai.
5 kode dari malaikat kalau ajal kita sudah semakin dekat? Lantas bagaimana kondisi kita pada saat malaikat maut menjemput?
Seperti dilansir timenews.co.id dari kanal YouTube Go Islam, berikut 5 tanda ajal sudah dekat malaikat maut datang, namun sering diabaikan.
1. Rambut mulai memutih
Rambut mulai memutih merupakan kiasan untuk umur yang semakin tua, semakin bertambah umur kita semakin dekat kita dengan ajal.
Ketika umur bertambah, itu bukan berarti umur kita panjang, lambat laun kita mulai mendekati kematian, ketika umur kita bertambah pada hakekatnya umur kita semakin berkurang.
Karena Allah telah menuliskan di kitab Lauhul Mahfudz, berapa jumlah umur kita selama di dunia? Jadi hidup di dunia ini hanyalah fana.
Hanyalah menjalankan ujian demi ujian yang sejatinya apakah di akhir hidup kita kelak nilai ujian kita tinggi ataukah rendah.
Apabila nilai ujian kita tinggi, Allah akan memasukkan kita ke surga yang tinggi, begitupun sebaliknya. Rambut mulai memutih, penglihatan mulai kabut, kulit mulai keriput.
Itu sebenarnya kode dari malaikat maut bahwa kita sudah mendekati kematian.
2. Sakit
Ketika sakit tubuh yang tadinya kuat terasa lemah, makan enak pun terasa pahit, inginnya tidur terus karena tubuh betul-betul tidak berdaya.
Sakit merupakan ujian dari Allah sekaligus peringatan, peringatan bahwa kita itu sewaktu-waktu bisa meninggal tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Apabila sakit, perbandingan hidup dan mati hanyalah 25 banding 75. Namun tak perlu khawatir karena Setiap yang bernyawa pasti merasakan kematian.
Jadi jangan sepelekan sakit, walaupun tanda-tanda kematian tidak selalu sakit seperti Quran Surat Ali Imron ayat 185 yang artinya “setiap yang berjiwa akan merasakan mati” (QS Al-Imran ayat 185)
“Dimana saja kamu berada kematian akan mendapatkan kamu , kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh,” (QS An-Nisa 78)
3. Kondisi fisik mulai lemah
Waktu muda dulu, fisik terasa kuat sekali, rasanya bisa mengelilingi gunung sekalipun. Namun seiring bertambahnya usia kondisi fisik mulai melemah mulai lelah, tubuh sering terasa sakit dan tulang terasa mulai rapuh.
Hal ini merupakan tanda-tanda kalau umur kita sudah tidak muda lagi. Oleh karena itu, dengan keadaan yang demikian seharusnyalah kita lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Jangan sampai kita menyesal apabila malaikat maut sebentar lagi datang menjemput kita.
4. Waktu terasa berjalan sangat cepat
Pernahkah anda merasakan kalau waktu yang sedang berjalan ini terasa sangat cepat? jika pernah pasti sebagian orang menganggap kalau hidupnya terlalu enjoy atau terlalu dinikmati.
Memang betul, tapi m lebih dari itu. Siapa sangka itu ternyata salah satu tanda kalau umur kita sudah tidak lama lagi.
5. Mulai merasakan kehampaan hidup
Apakah kalian pernah merasa hidup ini terasa hampa? padahal kamu sudah mendapatkan kesuksesan, punya istri yang cantik, anak yang pintar, rumah yang besar, sawah ladang yang luas dan sebagiannya harta kemewahan dunia.
Terus kamu berpikir untuk apa kita hidup di dunia ini hingga suatu saat nanti kita pasti meninggal dunia.
Ini bisa disebut petunjuk dari Allah agar kita mengejar sesuatu yang lebih mulia ketimbang mengejar urusan dunia.
Karena ajal sewaktu-waktu bisa menjemput tanpa ada tanda, hanya orang beriman saja yang bisa mengenali tanda-tanda kematian.
Karena orang beriman itu menganggap dirinya besok akan menganggap. Ingatlah selalu akan kematian agar diri kita lebih sering bersyukur kepada Allah.
Memaafkan orang lain yang pernah bersalah kepada kita, sering berintropeksi diri dan tidak lalai dalam mempersiapkan kematian.
Hanya orang cerdas saja yang paling sering mengingat mati, Ibnu Umar berkata “aku datang menemui Nabi Muhammad bersama 10 orang. Lalu salah seorang Anshor bertanya. Siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia wahai Rasulullah? Nabi menjawab orang yang paling banyak mengingat kematian dan penuh siap menghadapinya, mereka itulah orang-orang yang cerdas. Mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kehormatan”. (Hadits riwayat Ibnu Majah).***